Beteng, Jatinom, Klaten – Siapa bilang batik harus pakai pewarna kimia? Tim KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) yang dipimpin oleh Sabina Amanda Fhonna dari Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran, memberikan angin segar bagi para pemuda Desa Beteng. Dalam penyuluhan yang diadakan Jumat, 16 Agustus 2024, di aula Balai Desa Beteng, mereka memperkenalkan cara baru dan seru membuat batik Shibori dengan pewarna alami dari sayur dan buah!

10 Permainan mudah jackpot, nomor 1 olympus atau mahjong Tanpa Sadar 4 Kebiasaan Ini Bikin Mudah Menang 50 Warga raih kemenangan di mahjong wins bikin geger Bukti Viral PG Soft Mahjong Wins 3 Cara Main Starlight Princess 1000 Untuk Pemula Bongkar trik Bermain Mahjong Ways 3 Kang Burhan Bongkar Rahasia Menang 120 Juta di olympus 1000

Pewarna Alami: Aman, Unik, dan Ramah Lingkungan

Sabina memulai sesi dengan menjelaskan apa itu pewarna alami. Pewarna ini berasal dari bahan-bahan organik seperti daun pandan, bunga telang, kunyit, dan buah naga. Bukan cuma keren karena alami, pewarna ini juga ramah lingkungan, aman di kulit, dan bisa menghasilkan warna-warna yang cantik dan beda dari pewarna sintetis.

Manfaat Pewarna Alami: Bukan Sekadar Warna

Sabina menyoroti banyaknya manfaat menggunakan pewarna alami. Mulai dari membantu menjaga lingkungan, hingga mendukung keberlanjutan, pewarna alami juga memberikan varian warna unik yang sulit didapat dari pewarna kimia. Yang lebih asyik lagi, ini juga jadi cara seru buat melestarikan budaya lokal!

DIY Batik Shibori dengan Bahan Alami

Sabina nggak cuma ngomong, tapi juga langsung menunjukkan cara bikin pewarna alami dari bahan-bahan yang gampang didapat. Mulai dari nge-blend daun pandan sampai bikin ekstrak warna dari kunyit, Sabina ngajarin langkah-langkah praktis yang bisa langsung dipraktekin di rumah. Para pemuda Mojopuro yang hadir pun nggak sabar buat coba sendiri dan menjadikan teknik ini sebagai gaya baru dalam membatik.

Pemuda Mojopuro: Semangat Bikin Batik yang Lebih "Green"

Respon dari para pemuda Mojopuro? Super antusias! Mereka nggak cuma ikut sesi penyuluhan, tapi juga aktif bertanya dan nyoba sendiri teknik pewarnaan yang diajarkan. Beberapa bahkan udah punya rencana buat bikin usaha batik Shibori yang eco-friendly!

Tim KKN UNDIP: Siap Bantu Desa Beteng Go Green!

Dengan acara yang sukses besar ini, Tim KKN UNDIP berharap pemuda Beteng bisa lebih mencintai batik sambil menjaga lingkungan. Penggunaan pewarna alami nggak cuma keren, tapi juga bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan. Dan yang paling penting, Tim KKN UNDIP siap terus mendukung Desa Beteng buat jadi lebih green dan kreatif!

Penulis :

Sabina Amanda Fhonna

(Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2021, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing : Dr. Khairul Anam, S. Si., M. Si

Lokasi KKN : Desa Beteng, Kec, Jatinom, Kab. Klaten