Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia melaksanakan program melakukan inovasi penting untuk melestarikan tradisi dan kesenian daerah melalui pemanfaatan media sosial Instagram. Program ini dilaksanakan setiap hari Sabtu, pukul 13.00 – 16.00 WIB, di rumah Ketua Karawitan. Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Desa Beteng dan memperkenalkan karawitan, seni musik tradisional Jawa, kepada audiens yang lebih luas.

Program ini berfokus pada pengembangan dan pengelolaan akun Instagram desa yang bertujuan untuk mempromosikan seni karawitan lokal. Melalui media sosial, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal serta menarik perhatian generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai kesenian tradisional.

Membuat konten yang mengedukasi masyarakat tentang karawitan, termasuk sejarah, alat musik, dan teknik permainan. Konten ini disajikan dalam bentuk foto, video, dan infografis yang menarik. Mengadakan pelatihan untuk anggota kelompok seni karawitan di desa agar mereka bisa memanfaatkan Instagram dengan efektif. Pelatihan ini mencakup cara membuat konten yang menarik, teknik fotografi, serta cara berinteraksi dengan audiens. Melalui akun Instagram desa, dapat menjalankan kampanye dengan hashtag khusus dan mengadakan sesi live streaming pertunjukan karawitan. Ini bertujuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menumbuhkan minat terhadap seni karawitan.

Sejak diluncurkan, akun Instagram Desa Beteng telah berhasil menarik perhatian banyak pengguna media sosial. Jumlah pengikut meningkat signifikan, dan interaksi dengan audiens menunjukkan respon positif terhadap konten yang dibagikan. Masyarakat, terutama generasi muda, mulai menunjukkan minat yang lebih besar terhadap karawitan.

Selain itu, pelatihan yang di berikan telah meningkatkan kemampuan anggota kelompok seni dalam mengelola akun media sosial, memberi mereka keterampilan berharga untuk masa depan. Kesadaran tentang pentingnya melestarikan tradisi juga meningkat di kalangan masyarakat desa.

Program KKN ini membuktikan bahwa pemanfaatan media sosial seperti Instagram dapat menjadi alat yang efektif dalam melestarikan tradisi dan kesenian daerah. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi modern dapat mendukung upaya pelestarian budaya dan membuka peluang baru bagi generasi muda untuk lebih menghargai warisan budaya mereka.

Penulis :

Angie Nur Khasanah (Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Prodi Sastra Indonesia angkatan 21, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si

Lokasi KKN : Desa Beteng, Kec.Jatinom, Kab.Klaten