Klaten, 27 Juli 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan bagi anak-anak, mahasiswa KKN Undip, Intan Esti Cahayani dari Fakultas Hukum, mengadakan sosialisasi pendaftaran Kartu Identitas Anak (KIA) di Aula Balai Dukuh Dowor, Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Sabtu (27/7) malam. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 19.00 hingga 20.30 WIB ini dihadiri oleh puluhan warga, mulai dari orang tua hingga anak-anak.

Mengapa KIA Penting? Dalam paparannya, Intan menjelaskan bahwa KIA bukan sekadar selembar kartu, melainkan bukti sah identitas seorang anak. "KIA memiliki banyak manfaat, mulai dari memudahkan akses pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan, hingga perlindungan hukum bagi anak," ujar Intan. Ia juga menyoroti pentingnya KIA dalam mencegah kasus kehilangan anak dan perdagangan anak.

Antusiasme Warga Sosialisasi ini disambut antusias oleh warga Dukuh Dowor. Banyak pertanyaan yang diajukan terkait persyaratan pembuatan KIA, prosedur, hingga manfaat jangka panjangnya. "Saya baru tahu kalau membuat KIA semudah ini," ujar Ibu Susi, salah satu peserta sosialisasi. "Saya akan segera mengurus KIA untuk anak saya," imbuhnya.

Proses Pembuatan KIA yang Mudah Untuk memudahkan warga dalam membuat KIA, Intan memberikan panduan langkah demi langkah. Mulai dari persyaratan yang harus dipenuhi, dokumen yang diperlukan, hingga tempat pembuatan KIA. Ia juga menjelaskan bahwa proses pembuatan KIA dapat dilakukan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

Harapan ke Depan Intan berharap sosialisasi ini dapat mendorong semakin banyak orang tua untuk menguruskan KIA bagi anak-anaknya. "Dengan memiliki KIA, anak-anak kita akan lebih terlindungi dan memiliki akses yang sama terhadap berbagai layanan publik," ujarnya.

KIA: Investasi Masa Depan Anak

Sosialisasi KIA di Dukuh Dowor menjadi salah satu bukti nyata kepedulian mahasiswa KKN Undip terhadap permasalahan sosial di masyarakat. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menginspirasi warga untuk lebih peduli terhadap masa depan anak-anak.

KIA dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Pembuatan KIA sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), di antaranya:

• SDGs 16: Mempromosikan masyarakat yang damai, inklusif dan berkelanjutan, memberikan akses terhadap keadilan untuk semua, dan membangun lembaga yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkatan. KIA memberikan kontribusi dalam membangun identitas dan perlindungan hukum bagi anak-anak.

• SDGs 17: Memperkuat sarana pelaksanaan dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. KKN Undip sebagai perwakilan akademisi telah menjalin kemitraan dengan pemerintah desa dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Tantangan dan Peluang Meskipun sosialisasi berjalan lancar, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan informasi di daerah terpencil dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan. Namun, tantangan ini juga membuka peluang untuk dilakukannya sosialisasi secara lebih masif dan inovatif, misalnya melalui media sosial atau kegiatan-kegiatan komunitas.