Pada (03/08/2024), di Desa Beteng, Jatinom, Klaten dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro dari jurusan Agroekoteknologi menghadirkan inovasi dalam pengendalian hama untuk kelompok tani di Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Program kerja ini fokus pada penggunaan agensia hayati Metarhizium anisopliae untuk mengatasi masalah hama uret yang kerap merusak tanaman.

Hama uret, yang merupakan larva dari berbagai jenis kumbang, menjadi ancaman serius bagi komoditas pertanian di desa ini khususnya pepaya dan singkong. Serangan hama ini dapat mengakibatkan kerusakan signifikan pada akar tanaman, yang mempengaruhi hasil panen dan pendapatan petani. Untuk mengatasi masalah ini mahasiswa Universitas Diponegoro menerapkan Metarhizium anisopliae sebagai agensia hayati. Metarhizium anisopliae bekerja dengan menginfeksi dan membunuh larva hama, serta meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Mahasiswa melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada kelompok tani mengenai cara penggunaan jamur Metarhizium anisopliae. Pelatihan ini mencakup teknik aplikasi jamur, dosis yang tepat, serta waktu yang ideal untuk aplikasi. Mahasiswa juga menyediakan Metarhizium anisopliae dalam bentuk produk siap pakai kepada petani. Produk ini telah melalui uji coba untuk memastikan efektivitasnya sebelum disebarluaskan ke kelompok tani. Mahasiswa juga mempraktikkan cara aplikasi jamur Metarhizium anisopliae ke laha yang terserang hama uret.

Program ini diharapkan memberi manfaat penting yaitu mengurangi populasi hama uret dengan ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia, meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani, serta memberi pengetahuan dan keterampilan baru kepada petani mengenai pengelolaan hama uret menggunakan agensia hayati.

Para petani di Desa Beteng merespons positif terhadap program ini karena sebelumnya mereka tidak mengetahui adanya jamur Metarhizium anisopliae untuk pengendalian hama. Inisiatif mahasiswa Universitas Diponegoro untuk mengendalikan hama uret menggunakan Metarhizium anisopliae di Desa Beteng merupakan langkah maju menuju pertanian yang lebih berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu petani mengatasi masalah hama tetapi juga mendukung konsep pertanian ramah lingkungan.

Penulis :

Sheyla Machrus Agustine

(Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian angkatan 2021, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing : Dr. Khairul Anam, S. Si., M. Si

Lokasi KKN : Desa Beteng, Kec, Jatinom, Kab. Klaten